Rabu, 27 Agustus 2008

Mahasiswa Umrah Kesurupan

Sehari setelah aktivitas Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Kepri berpindah ke lokasi baru di Senggarang, Rabu (27/8) sekitar pukul 13.00 siang kemarin, tiba-tiba belasan mahasiswa baru yang tengah menjalani masa orientasi pengenalan kampus (Ospek) kesurupan.


Rektor Umrah, Maswardi M Amin, ketika diminta tanggapannya, mengakui insiden tersebut. Jumlahnya sekitar 14 mahasiswa. Awalnya lanjut Maswardi, hanya 4 mahasiswa yang kesurupan. Mereka langsung ditangani menggunakan jasa tokoh agama dan ”orang pintar” setempat. ”Saya langsung mengambil keputusan, jam 01.30, kegiatan ospek ditutup. Seluruh mahsiswa baru dipulangkan menggunakan bus yang telah disediakan,’’ ujar Maswardi M Amin.


Menurut laporan yang ia terima, insiden terjadi setelah rombongan Wakil Gubernur Muhammad Sani meninggalkan lokasi. Kunjungan Wagubkepri sempena menjalin nota kesepahaman (MoU) Pemprov dengan Umrah tentang larangan pemakaian obat terlarang, pergaulan bebas dan pengaktifan kegiatan pramuka.


”Setelah penandatanganan MoU selesai, mahasiswa baru diistirahatkan. Kita juga shalat bersama. Rencana, setelah shalat, anak-anak diarahkan melakukan kegiatan pembersihan pekarangan kampus. Sebelum kegiatan dilakukan, sekitar 4 orang kesurupan,’’ ungkap Maswardi.


Insiden, pun terus berlanjut. Setelah 4 mahasiswa pertama terkena dan telah disembuhkan, insiden kemudian menimpa satu-persatu mahasiswa lainnya. Mahasiswa yang kesurupan, bukan satu fakultas saja melainkan semua fakultas. ‘’Semua gedung ada ‘penghuni’nya. Karena, mahasiswa yang kesurupan tengah berada dalam gedung. Jumlahnya capai 14 orang,’’ tutur Maswardi.


Terkait insiden ini, rektor pertama Umrah ini mengatakan pihak managemen mengambil beberapa langkah. Antara lain segera mengundang tokoh agama dan ‘orang pintar’ setempat.


‘’Jika tak ada aral, besok (hari ini-red), managemen akan menggelar pertemuan bersama mereka,’’ katanya.
Informasi lain yang diperoleh Batam Pos terkait insiden kesurupan belasan mahasiswa Umrah mengatakan mahasiswa yang terkena mencapai puluhan orang. Mereka yang keserupan itu kebanyakan perempuan, rata-rata dari jurusan Kelautan, dan sebagaian kecil dari jurusan F-KIP serta Bahasa.


Kesurupan berawal dari salah seorang mahasiswi peserta di ruang konsumsi kampus yang belum lama ditempati itu. Mahasiswi tersebut seketika mengerang, berteriak histeris. Beberapa mahasiswa, termasuk mahasiswa senior kemudian menolong mahasiswi yang kesurupan tersebut dan membawanya ke aula.


Diperkirakan, mereka yang kesurupan berjumlah 20-an dari sekitar 700 peserta ospek. Mereka diantaranya bisa disadarkan dengan dibantu masyarakat sekitar. Dengan kejadian itu, ospek di hari itu dibubarkan sebelum ditutup secara resmi. Kampus Umrah yang disenggarang itu baru ditempati saat ospek dilangsungkan. (zekma)

(batampos, 28 Agustus 2008)

Tidak ada komentar: